Menggali kuburan untuk ambil kerangka tengkorak mayat
Menggali kuburan untuk ambil kerangka tengkorak mayat
Alhasan Albashri bercerita : Aku melihat Bahram Al Ajami pada suatu hari menggai beberapa kubura dan mengeluarkan dari dalamnya beberapa kerangka kepala mayat! Dikumpulkannnya kerangka-kerangka itu dan satu persatu ditusukan sebatang lidi ke lobang telinga tiap-tiap kepala.
Jika lidi yang ditusukan tidak dapat masuk lobang telinga atau masuk tetapi terus menembu sampai keluar dari telinga yang lain, maka kepala yang demikian dibuangnya jauh-jauh.
Sebaliknya kala lidi masuk lobang telinga dan tertahan di tengah-tengah tempat otak, maka kerangka kepala itu diciuminya dan ditanamnya kembali. Atas pertanyaan ku tentang arti dan maksud perbuatan itu, berkata Baham.
Kerangka kepala yang dapat ditembus oleh batang lidi dari teling yang satu ke telinga yang lain adalah orang yang telah mendengar nasehat dan kata-kata yang haq masuk dari telinga satu dan keluar dari telinga yang lain sehingga tidak melekat di otaknya.
Oang yang demikian tidak dapat diharapkan kebaikannya, sedang kepala yang lobang telinganya tidak dapat di masuki lidi, ialah kepala orang yang tidak mendengarkan nasehat dan kata haq karena direbut dengan kemauan dan hawa nafsunya. Juga orang ini tidak bisa diharapkan kebaikannya. Adapun kepala yang batang lidinya tertahan di tempat otaknya, maka adalah kepala orang yang mendengar dan mengamalkan nasehat orang dan kata-kata haq yang sudah melekat di otaknya, maka ialah yang diterima oleh Allah, karenanya aku cium dan tanam kembali. (Hayatul Ghulub).
0 Response to "Menggali kuburan untuk ambil kerangka tengkorak mayat"
Post a Comment
Silahkan masukan kritik atau saran kamu lewat komentar